Terdengar freak namun inilah adanya.
Ketika embun mulai berwujud, semilir angin fajar menggelitik telinga, aku mulai memikirkanmu. Ketika surya mulai terik, aku masih memikirkanmu. Saat senja berganti malam, kucoba menepis semua hasrat, tapi apa? Sayup kudengar angin meniupkan namamu. Aku tetap memikirkanmu. Hingga fajar kembali, semuanya masih sama. Aku memikirkanmu. Tuhan, kini aku sadar aku jatuh cinta, mencintai makhluk ciptaan-Mu yang kini hadir disetiap detikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar