1. Pengertian Gigantisme
Gigantisme adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan, dengan
tinggi dan besar yang diatas normal. Gigantisme disebabkan oleh
kelebihan jumlah hormon pertumbuhan. Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai "raksasa." tinggi dewasa.
2. Penyebab Gigantisme
Gigantisme disebabkan oleh sekresi GH yang berlebihan. Keadaan ini dapat
diakibatkan tumor hipofisis yang menyekresi GH atau karena kelainan
hipotalamus yang mengarah pada pelepasan GH secara berlebihan.
Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormone pertumbuhan
terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa
pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormone pertumbuhan terutama
adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormone
pertumbuhan.
3. Ciri-ciri gigantisme
Manusia dikatakan berperawakan raksasa (gigantisme) apabila tinggi badan
mencapai dua meter atau lebih. Ciri utama gigantisme adalah perawakan
yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih dengan proporsi tubuh
yang normal. Hal ini terjdi karena jaringan lunak seperti otot dan
lainnya tetap tumbuh. gigantisme dapat disertai gangguan penglihatan
bila tumor membesar hingga menekan khiasma optikum yang merupakan jalur
saraf mata. Contoh manusia Gigantisme dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. manusia gigantisme
4. Gigantisme dan Akromegali
Gigantisme adalah suatu kelainan yang disebabkan karena sekresi yang
berlebih dari GH, bila kelebihan GH terjadi selama masa anak-anak dan
remaja, maka pertumbuhan longitudinal pasien sangat cepat, dan pasien
sangat cepat akan menjadi seorang raksasa. Setelah pertumbuhan somatic
selesai, hipersekresi GH tidak akan menimbulkan gigantisme, tetapi
menyebabkan penebalan tulang-tulang dan jaringan lunak. kelebihan
hormone pertumbuhan ini terjadi setelah masa pertumbuhan lewat atau
lempeng epifisis menutup. Hal ini akan menimbulkan penebalan tulang
terutama pada tulang akral tanpa diikuti pertumbuhan jaringan lunak
disekitarnya yang disebut akromegali. Penebalan tulang terutama pada
wajah dan anggota gerak. Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi,
bentuk wajah menjadi kasar secara perlahan dan tampak seperti monyet.
Tangan dan kaki membesar dan jari-jari tangan kaki dan tangan sangat
menebal. Tangan tidak saja menjadi lebih besar, tetapi bentuknya akan
makin menyerupai persegi empat (seperti sekop) dengan jari-jari tangan
lebih bulat dan tumpul. Penderita mungkin membutuhkan ukuran sarung
tangan yang lebih besar. Kaki juga menjadi lebih besar dan lebih lebar,
dan penderita menceritakan mereka harus mengubah ukuran sepatunya.
Pembesaran ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan dan penebalan tulang
dan peningkatan pertumbuhan jaringan lunak. Sering terjadi gangguan
saraf perifer akibat penekanan saraf oleh jaringan yang menebal. Dan
karena hormone pertumbuhan mempengaruhi metabolisme beberapa zat penting
tubuh, penderita sering mengalami problem metabolisme termasuk diabetes
mellitus.
Selain itu, perubahan bentuk raut wajah dapat membantu diagnosis pada
inspeksi. Raut wajah menajdi makin kasar, sinus paranasalis dan sinus
frontalis membesar. Bagian frontal menonjol, tonjolan supraorbital
menjadi semakin nyata, dan terjadi deformitas mandibula disertai
timbulnya prognatisme (rahang yang menjorok ke depan) dan gigi-geligi
tidak dapat menggigit. Pembesaran mandibula menyebabkan gigi-gigi
renggang. Lidah juga membesar, sehingga penderita sulit berbicara. Suara
menjadi lebih dalam akibat penebalan pita suara.
Deformitas tulang belakang karena pertumbuhan tulang yang berlebihan,
mengakibatkan timbulnya nyeri di punggung dan perubahan fisologik
lengkung tulang belakang. Pemeriksaan radiografik tengkorak pasien
akromegali mnunjukkan perubahan khas disertai pembesaran sinus
paranasalis, penebalan kalvarium, deformitas mandibula (yang menyerupai
bumerang), dan yang paling penting ialah penebalan dan destruksi sela
tursika yang menimbulkan dugaan adanya tumor hipofisis.
Bila akromegali berkaitan dengan tumor hipofisis, maka pasien mungkin
mengalami nyeri kepala bitemporal dan gangguan penglihatan disertai
hemianopsia bitemporal akibat penyebaran supraseral tumor tersebut, dan
penekanan kiasma optikum.
Pasien dengan akromegali memiliki kadar basal GH dan IGF-1 yang tinggi
dan juga dapat diuji dengan pemberian glukosa oral. Pada subjek yang
normal, induksi hiperglikemia dengan glukosa akan menekan kadar GH.
Sebaliknya, pada pasien, akromegali atau gigantisme kadar GH gagal
ditekan. CT scan dan MRI pada sela tursika memperlihatkan mikroadonema
hipofisis, serta makroadonema yang meluas ke luar sel mencakup juga
sisterna di atas sela, dan daerah sekitar sela, atau sinus sphenoid.
5. Pengobatan Gigantisme dan Akromegali
Pengobatan akromegali atau gigantisme lebih kompleks. Iradiasi
hipofisis, pembedahan kelenjar hipofisis untuk mengangkat tumor
hipofisis, atau kombinasi keduanya, dapat mengakibatkan penurunan atau
perbaikan penyakit. Pengobatan medis dengan menggunakan ocreotide, suatu
analog somatostatin, juga tersedia. Ocreotide dapat menurunkan supresi
kadar GH dan IGF-1, mengecilkan ukuran tumor, dan memperbaiki gambaran
klinis.
Terapi yang paling tepat untuk kelebihan hormone pertumbuhan tak lain
adalah pengangkatan tumor pada hipofisis sedini mungkin untuk mencegah
efek negative darinya.
Minggu, 23 Mei 2010
Selasa, 09 Februari 2010
:')
Sudah berbulan-bulan aku dan dia tidak saling menegur. Tapi akhir-akhir ini dia jadi sering menegurku kembali. Sampai pada akhirnya dia mengajakku untuk memulai hubungan kembali. Aku tak bisa menjawab. Aku minta waktu beberapa hari. Setelah beberapa hari dia menanyakan hal itu kembali padaku. Dan akhirnya aku putuskan aku hanya ingin bersahabat dengannya, tidak lebih. Beberapa saat dia tak terima dengan keputusanku, tapi akhirnya dia menerima apa yang telah aku putuskan.
Setelah obrolan itu berlalu, aku dan dia pun menjalin persahabatan. Hari demi hari persahabatan kami makin erat. Aku slalu bercerita tentang masalah ku, teman bahkan pacar kepadanya. Begitu sebaliknya dengan dia. Kami tak pernah mengungkit-ungkit masalah kami dulu. Persahabatan kami seakan-akan menutupi dan telah membuat kami lupa bahwa kami pernah saling jatuh cinta.
Langganan:
Postingan (Atom)